Kebiasaan Makan yang Bikin Gemuk

Tidak banyak yang mengetahui bahwa kebiasaan makan yang buruk tanpa disadari dapat membuat berat badan bertambah, meski orang yang bersangkutan berada dalam program diet. Seperti air yang diam-diam menghanyutkan, ada kalanya kebiasaan yang Anda lakukan juga diam-diam bikin berat badan naik. Mungkin terkadang dilakukan tanpa sadar, tetapi justru memberikan dampak yang cukup besar.
Agar tidak sampai keterusan, coba cermati beberapa kebiasaan kecil berikut ini. Siapa tahu Anda juga sering melakukannya.
Terlalu Banyak Garam
Biasanya sebelum mencicipi makanan, orang akan menambahkan sedikit garam pada makanan tersebut. Jika Anda termasuk yang terbiasa melakukan ini sebaiknya mulai hindari dari sekarang. Terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko dehidrasi atau kekurangan cairan karena sifat garam yang menyerap cairan. Parahnya lagi, asupan garam berlebihan dapat mengakibatkan tekanan darah tinggi. Batas aman mengonsumsi garam adalah 1.500 mg atau sekitar ½ sendok teh.
Sedikit Air Putih
Perlu Anda ketahui bahwa hati mengkonversi lemak menjadi bahan bakar. Tanpa asupan air yang cukup, ginjal tidak akan berfungsi pada tingkat optimal. Akibatnya, hati akan bekerja ekstra keras untuk membantu ginjal melakukan tugasnya. Dan pada akhirnya hati tidak dapat berfungsi dengan baik.
Beberapa lemak akan tetap di dalam tubuh dan tidak dapat dikonversi menjadi bahan bakar. Ini yang menyebabkan bertambahnya berat badan. Minum air putih setiap hari dalam jumlah yang cukup memungkinkan hati melakukan fungsinya untuk membakar lemak dan mengubahnya menjadi bahan bakar dengan optimal.
Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology, orang yang terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas setiap hari mengalami penurunan risiko sebesar 41 persen akibat penyakit jantung dan kematian mendadak.
Diet ala diri sendiri

Karena kurang cocok dengan program diet yang dibaca, Anda akhirnya membuat program diet ala diri sendiri. Awalnya sih memang berjalan baik, tetapi namanya bikinan sendiri akhirnya selalu ada "ah nggak apa-apa, cuma sedikit kok." Dan inilah yang ternyata membuat program yang sebenarnya sudah tersusun bagus justru menggagalkan penurunan berat badan Anda.
Tidak Merancang Menu Makan
Banyak dari kita memilih menu makan saat perut lapar. Tentunya ini bukan kebiasaan yang baik, karena kita akan memilih menu makan dalam porsi besar dan tinggi kalori untuk memenuhi perut kita yang sudah kelaparan. Saat lapar, keinginan untuk makan dalam porsi besar dengan menu variatif dipastikan akan meningkat. Ini berpotensi menambah berat badan. “Rancang menu makan Anda untuk seminggu ke depan. Setelah itu, pastikan dapur Anda memiliki beragam bahan makanan sehat.
Minum Bir Sebelum Makan
Selain mengandung alkohol yang dapat membahayakan kesehatan, bir dan minuman beralkohol lainnya mengandung kalori yang cukup besar. Jika Anda mengonsumsinya dalam keadaan perut kosong, maka kalori dalam minuman ini akan langsung menuju aliran darah dan disimpan menjadi lemak. Lebih dari itu, tubuh menganggap alkohol sebagai racun dan berusaha mengeluarkannya dari tubuh secepat mungkin. Proses ini dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Menurunnya kadar gula akan membuat Anda kelaparan dan makan lebih banyak.
Makan Sambil Beraktivitas Lain
Sebaiknya hindari melakukan aktivitas lain saat makan. Beri diri Anda waktu khusus saat makan tanpa melakukan aktivitas lainnya. Ketika Anda makan sambil melakukan aktivitas lain seperti menonton TV, membaca buku dan lainnya, maka Anda akan kehilangan kendali makanan. Tanpa sadar Anda sudah menghabiskan satu toples biskuit atau dua gelas minuman bersoda. Inilah yang dapat membuat berat badan Anda bertambah.
Enggan sarapan pagi
Merasa lebih langsing apabila tidak sarapan pagi? Melupakan sarapan pagi justru membuat Anda makan gila-gilaan di jam siang dan malam. Padahal justru mungkin baiknya Anda mengatur ulang jam makan malam Anda. Saat pagi hari tubuh mendapatkan cukup asupan, nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh tentu akan tersebar dengan baik. Dicerna perlahan, sehingga pada jam makan siang Anda tidak makan berlebihan. Dan ini berlanjut dengan acara makan malam Anda, yang porsinya tetap akan terjaga dan tidak mengembang.
Mudah puas dengan istilah low fat
Karena di label tercantum istilah low fat, Anda langsung tak peduli berapa jumlah yang Anda makan. Biasanya sih begitu naik ke timbangan, langsung terasa perubahannya. Sekalipun berembel-embel low fat, tetap saja sebenarnya makanan itu mengandung lemak. Yang apabila dimakan berlebihan, maka lemak-lemak di dalamnya akan bertambah jumlahnya.
Makan terlalu cepat
Ada orang yang bilang kalau bangun kesiangan, rejeki mudah dipatok ayam. Dan apabila melakukan ini itu lambat, maka rejeki sudah diambil orang. Ternyata hal itu tak berlaku pada kegiatan makan. Justru semakin cepat Anda makan, maka lemak yang terkandung di dalam makanan akan sulit dicerna. Akibatnya, ia akan menumpuk di dalam tubuh dan tidak dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan. Terjawablah rasa penasaran akan pelajaran di Sekolah Dasar yang menyarankan agar manusia mengunyah makanan sebanyak 32 kali, kan?
Minum diet soda
Hanya karena ada kata diet, lantas Anda menganggapnya aman untuk dikonsumsi? Nah, inilah kesalahan yang seringkali terjadi. Seperti istilah low fat yang dibahas tadi, makanan yang mengandung istilah diet juga belum tentu membantu Anda menurunkan berat badan. Malah, yang ada juga bisa membuat berat badan Anda bertambah.
Mulai benahi kebiasaan buruk yang biasa Anda lakukan saat makan agar program diet untuk menurunkan berat badan bisa Anda dapatkan dengan hasil maksimal.
http://bit.ly/1nZK0tH