DokterSehat.Com – Darah adalah cairan yang berfungsi untuk mengantarkan oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh. Tanpa darah, tubuh akan sulit atau bahkan tidak dapat bekerja dengan baik. Darah sendiri terdiri dari beberapa komponen, salah satunya sel darah merah. Apa fungsi sel darah merah bagi tubuh?
Apa Itu Sel Darah Merah?
Sel darah merah adalah komponen darah yang memiliki jumlah paling banyak di antara komponen darah lainnya seperti sel darah putih, plasma darah, dan trombosit. Jumlahnya ditaksir mencapai 5 juta per milimeter kubik. Sel darah merah berwarna merah pekat. Bentuknya bulat dan memiliki cekungan yang disebut bikonkaf pada bagian tengahnya.
Sel darah merah (eritrosit) memiliki kandungan protein yang kita kenal sebagai hemoglobin. Tidak seperti komponen darah lainnya, sel darah merah tidak memiliki inti (nukleus) sehingga bentuknya fleksibel dan bisa melewati berbagai pembuluh kapiler dengan mudah. Usia sel darah merah adalah 120 hari dan tubuh akan senantiasa memproduksi sel darah merah baru selama periode tersebut.
Fungsi Sel Darah Merah
Fungsi sel darah merah di dalam tubuh sangat vital, karena terkait dengan kinerja organ tubuh. Secara umum, sel darah merah berfungsi untuk:
1. Menyalurkan Oksigen ke Seluruh Organ Tubuh
Sel darah merah memiliki kandungan protein yang dikenal sebagai hemoglobin. Nah, hemoglobin inilah yang bertugas untuk mengikat dan menyalurkan oksigen dari paru-paru ke seluruh organ tubuh sehingga organ tubuh dapat bekerja dengan optimal. Hemoglobin diproduksi di sumsum tulang belakang lewat sebuah proses yang dinamakan erythropoiesis.
2. Membawa Karbon Dioksida ke Paru-Paru
Saat sel darah merah atau eritrosit membawa oksigen dari paru-paru untuk disalurkan ke seluruh tubuh, di saat yang sama, ia juga membawa karbon dioksida dari dalam tubuh agar dikeluarkan oleh paru-paru melalui pernapasan.
3. Mengantarkan Sari Makanan
Pada setiap makanan yang kita konsumsi, tubuh akan menyerap sari-sari makanan berupa vitamin, protein, dan sebagainya. Fungsi sel darah merah adalah untuk mengantarkan zat-zat tersebut ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapat asupan gizi yang dibutuhkan.
Kadar Ideal Sel Darah Merah di Dalam Tubuh
Melihat fungsi sel darah merah yang sedemikan penting, tentu saja tubuh kita harus memiliki kadar sel darah merah yang ideal. Ini karena, kelebihan maupun kekurangan sel darah merah akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh.
Alangkah baiknya jika Anda melakukan pengecekan kadar eritrosit ini dengan dokter terkait. Dokter akan menganalisis apakah kadar sel darah merah Anda berada dalam jumlah normal sebagai berikut:
- Pria: 4,7 – 6,1 juta per mikroliter
- Wanita: 4,2 – 5,4 juta per mikroliter
- Anak-anak: 4,0 – 5,5 juta per mikroliter
Jika ternyata kadar sel darah merah berada di angka yang lebih rendah atau lebih tinggi dari rentang tersebut, maka sudah pasti ada yang salah dengan produksi sel darah merah Anda sehingga membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.
Penyebab Jumlah Sel Darah Merah Tidak Normal
Jumlah sel darah merah yang tidak ideal disebabkan oleh sejumlah faktor, bisa karena gangguan kesehatan, pun gaya hidup Anda yang tidak sehat.
1. Sel Darah Merah Terlalu Banyak
Produksi sel darah merah yang terlalu banyak merupakan salah satu gangguan kesehatan yang perlu Anda waspadai. Penyebabnya antara lain:
- Tumor ginjal
- Penyakit jantung kongenital
- Hipoksia, atau rendahnya kadar oksigen di dalam darah
- Polisitemia vera, atau kondisi di mana sumsum tulang belakang menghasilkan sel darah merah terlalu banyak
- Gagal jantung
- Gangguan paru-paru
- Merokok
- Konsumsi minuman berenergi
2. Sel Darah Merah Terlalu Rendah
Sementara itu, rendahnya kadar sel darah merah di dalam tubuh disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
- Leukemia
- Anemia
- Hemolisis, suatu kondisi ketika sel darah merah mengalami kerusakan akibat cedera pembuluh darah
- Kekurangan nutrisi seperti zat besi, vitamin B6, vitamin B12, dan asam folat
- Perdarahan (internal dan eksternal)
- Hamil
- Erythropoietin yang rendah (biasanya terjadi pada penderita penyakit ginjal)
- Kanker sel plasma
Pemakaian sejumlah obat-obatan juga ditengarai menjadi penyebab menurunnya produksi eritrosit ini, seperti:
- Quinidine, untuk mengatur detak jantung
- Kloramfenikol, untuk mengobati infeksi bakteri
- Hydantoins, untuk mengobati epilepsy
- Obat kemoterapi
Akibat Jumlah Sel Darah Merah tidak Normal
Tidak normalnya kadar sel darah merah akan membuat fungsi sel darah merah terganggu. Akibatnya, tubuh berisiko mengalami sejumlah gangguan kesehatan, seperti:
- Tubuh lelah
- Nyeri pada sendi
- Sesak napas
- Gangguan tidur
- Denyut jantung mengalami peningkatan
- Kulit gatal-gatal
- Pusing
- Sakit kepala
Jangan sampai hal ini terjadi pada Anda dikarenakan fungsi sel darah merah yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Akan tetapi, jika Anda merasakan salah satu dari gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis guna mencegah gangguan kesehatan lebih lanjut.
Cara Mengatasi Kelebihan dan Kekurangan Sel Darah Merah
Masing-masing permasalahan kadar sel darah merah memiliki prosedur penanganan medisnya sendiri-sendiri. Berikut sejumlah metode pengobatan sel darah merah yang perlu Anda ketahui.
1. Cara Mengatasi Kadar Sel Darah Merah yang Tinggi
Pertama adalah prosedur phlebotomy. Pada metode ini, dokter akan memasukkan jarum ke dalam pembuluh darah, lalu mengalirkan darah ke dalam sebuah wadah melalui tabung. Cara ini biasanya dilakukan beberapa kali sampai kadar erotrosit pasien berada di angka normal.
Sementara itu, jika ternyata penyebab sel darah merah terlalu banyak adalah adanya penyakit sumsum tulang belakang, dokter akan memberikan obat bernama hydroxyurea yang berfungsi untuk memperlambat produksi sel darah merah.
2. Cara Mengatasi Kadar Sel Darah Merah yang Rendah
Khusus penanganan kasus rendahnya produksi sel darah merah, biasanya dokter akan menganjurkan Anda untuk mengonsumsi jenis makanan dengan kandungan gizi tertentu, seperti:
- Makanan yang mengandung zat besi (daging sapi, daging ayam, ikan, bayam, dan kacang polong)
- Makanan yang mengandung vitamin B12 (daging, gandum, telur)
- Makanan yang mengandung tembaga (ayam, kerang, kacang-kacangan)
Fungsi Sel Darah Merah Penting, Jaga Kesehatan Tubuh!
Sekarang sudah tahu, kan? Ternyata, begitu pentingnya peran sel darah merah atau erotrosit bagi kelangsungan kinerja organ tubuh kita. Jika sudah begitu, kini tugas Anda untuk menjaga fungsi sel darah merah agar tetap optimal. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Semoga bermanfaat!
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Social Plugin