DokterSehat.Com – Metoclopramide obat apa? Metoklopramid atau Metoclopramide adalah obat golongan antiemetik yang berfungsi mengatasi mual dan muntah, serta prokinetik yang membantu proses pengosongan perut. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi gejala mual dan muntah akibat kondisi tubuh tertentu maupun akibat prosedur pengobatan tertentu.
Selain itu, obat ini juga diberikan sebagai terapi gangguan yang mengakibatkan lambung kesulitan mengosongkan makanan. Obat ini bekerja dengan cara mendorong makanan di lambung lebih cepat menuju usus. Ketahui manfaat, dosis, serta efek samping dari Metoclopramide berikut ini!
Manfaat Metoclopramide
Berdasarkan cara kerjanya manfaat Metoclopramide adalah untuk mengatasi mual dan muntah yang disebabkan oleh beberapa kondisi. Mual dan muntah adalah gajela yang umum muncul akibat gangguan pada saluran pencernaan seperti penyakit asam lambung dan kondisi lainnya.
Mual dan munta juga bisa terjadi akibat berbagai macam prosedur pengobatan seperti kemoterapi atau pun pasca operasi. Obat ini digunakan untuk mencegah dan mengatasi gejala mual dan muntah tersebut.
Dosis Metoclopramide
Metoclopramide hadir dalam sediaan tablet, injeksi, dan juga suspensi. Pemilihan sediaan disesuaikan dengan dosis Metoclopramide yang dibutuhkan. Berikut adalah aturan dosis Metoclopramide yang lazim diberikan berdasarkan kondisi yang dialami pasien:
1. Pencegahan mual pasca operasi
Pemberian Metoclopramide untuk pencegahan mual pasca operasi umumnya diberikan dalam bentuk injeksi atau suntik melalui intravena maupun intramuskular. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Dewasa atau usia di atas 18 tahun: 10 mg, diberikan satu kali.
- Anak usia 9-18 tahun: 5 mg, diberikan 3 kali sehari.
- Anak usia 5-9 tahun: 2.5 mg, diberikan 3 kali sehari.
- Anak usia 3-5 tahun: 2 mg, diberikan 3 kali sehari.
2. Pencegahan mual pasca kemoterapi
Pemberian Metoclopramide sebagai pencegahan mual dan muntah akibat kemoterapi juga biasanya diberikan melalui injeksi. Berikut adalah dosis yang lazim diberikan:
- Dewasa: 2 mg/kg berat badan, diberikan ketika 15-30 menit sebelum kemoterapi.
3. Mengatasi mual pasca kemoterapi
Pemberian Metoclopramide untuk mengatasi mual dan muntah akibat kemoterapi biasanya dipilih sediaan tablet. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Dewasa: 10 mg, diberikan 3 kali per hari.
4. GERD
Pemberian Metoclopramide untuk mengatasi GERD bisa dipilih sediaan tablet. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Dewasa: 10-15 mg, diberikan 4 kali per hari.
5. Diabetic gastroparesis
Pemberian Metoclopramide untuk kelaian lambung yang disebabkan diabetes atau diabetic gastroparesis bisa menggunakan tablet maupun injeksi. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Dewasa: 10 mg, diberikan 4 kali per hari.
6. Mengatasi mual akibat pemeriksaan radiologi saluran pencernaan
Pemberian Metoclopramide untuk mencegah mual karena pemeriksaan radiologi untuk saluran pencernaan biasanya diberikan melalui injeksi. Berikut adalah dosisnya:
- Dewasa: 10 mg, diberikan satu kali.
- Anak usia 6-14 tahun: 2.5-5 mg, diberikan satu kali.
- Anak usia 0-6 tahun: 0.1 mg/kg berat badan, diberikan satu kali.
Dosis di atas bukan merupakan dosis wajib, namun merupakan dosis yang umum diberikan. Lamanya pemberian dosis ditentukan oleh dokter berdasarkan keluhan dan kondisi pasien. Jangan mengganti atau menghentikan dosis obat tanpa berkonsultasi dengan dokter sebelumnya.
Efek Samping
Metoclopramide sama seperti obat-obatan lain yang berpotensi menimbulkan efek samping. Berikut adalah beberapa efek samping Metoclopramide yang perlu diwaspadai:
- Mual dan muntah
- Diare
- Sakit kepa atau pusing
- Gangguan mentruasi
- Gangguan darah
- Impoten
- Intensitas buang air kecil meningkat
- Kelalahan
- Mengantuk
- Tremor
- Pergerakan otot yang sulit untuk dikontrol
Efek samping di atas tentunya tidak selalu terjadi. Umunya efek samping terjadi akibat dosis yang kurang tepat atau kondisi tertentu dari pasien. Jika Anda mengalami efek samping seperti di atas, segera berkonsultasi dengan dokter.
Perhatian dan Peringatan
Sebelum menggunakan obat ini, berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang memiliki kondisi gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan hati, parkisnon, gangguan mantal, dan tekanan darah tinggi.
- Penggunaan obat ini bagi ibu hamil masuk ke kategori B menurut FDA, yang artinya studi pada binatang tidak menunjukkan adanya risiko, namun belum dilakukan studi terkontrol pada wanita hamil. Penggunaannya relatif aman namun harus di bawah pengawasan ketat dokter.
- Penggunaan obat ini pada ibu menyusui tidak disarankan, kecuali berdasarkan pertimbangan medis dari dokter.
- Jangan gunakan obat ini melebihi 12 minggu karena dapat meningkatkan risiko efek samping. Diskusikan dengan dokter jika gejala tidak juga membaik.
- Jangan gunakan Metoclopramide bersama dengan Ciclosporin, Dopamine, Digoxin, antidepresan SSRI, Suxamethonium, dan Mivacurium, karena dapat menimbulkan interaksi obat. Diskusikan dengan dokter tentang pengobatan lain yang sedang Anda jalani untuk menghindari interaksi obat yang bisa menyababkan efektivitas obat menurun dan meningkatkan risiko efek samping.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Social Plugin