Kismis Bisa Turunkan Kolesterol?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

kismis-doktersehat
Photo Source: Twitter/srilakshm12345

DokterSehat.Com– Kismis seringkali kita konsumsi bersamaan dengan roti sebagai salah satu isiannya. Selain itu, kismis juga bisa dijadikan camilan yang kita konsumsi secara langsung. Jika biasanya camilan dengan rasa yang manis dianggap sebagai makanan yang tidak sehat, kismis justru sangat direkomendasikan untuk sering dikonsumsi.

Kismis sebenarnya berasal dari buah anggur yang dikeringkan. Kadar air di dalam kismis hanya tinggal 15-18 persen. Karena terbuat dari buah segar, kandungan antioksidan di dalam kismis sangat tinggi. Hal ini berarti, mengonsumsi kismis bisa membantu tubuh melawan paparan radikal bebas yang berbahaya. Selain itu, di dalam kismis juga kaya akan kandungan polifenol yang sangat baik bagi kesehatan pembuluh darah.

Kismis juga memiliki kandungan inulin yang disukai oleh bakteri baik atau probiotik di dalam saluran pencernaan. Hal ini berarti, kismis bisa digolongkan sebagai makanan yang bisa menyehatkan sistem pencernaan kita. Padahal, dengan sistem pencernaan yang lebih sehat, sistem kekebalan tubuh semakin kuat dan akhirnya membuat kita tidak mudah jatuh sakit.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Carl Keen dari California-Davis University, Amerika Serikat, dihasilkan fakta bahwa kandungan antioksidan di dalam kismis bisa menghambat penyerapan kolesterol di dalam usus. Kemampuan ini disebabkan oleh tingginya kadar serat di dalam buah kering ini. Sebagai informasi, saat berada di usus besar, serat akan berubah menjadi asam lemak rantai pendek yang berfungsi sebagai penurun kolesterol. Tatkala usus besar sudah mengenali keberadaan asam lemak ini, maka organ hati akan segera menghentikan produksi kolesterol. Selain itu, serat juga memiliki kemampuan mengikat kolesterol yang akhirnya berimbas pada terbuangnya kolesterol bersama dengan kotoran.

Kandungan asam tartaric yang ada di dalam kismis juga membantu menurunkan asam empedu di dalam tubuh. Padahal, semakin banyak asam empedu yang merupakan salah satu hasil dari metabolisme kolesterol, maka semakin banyak pula kadar kolesterol yang dibuang.

Pakar kesehatan Gene Spiller dari Health Research and Studies Center, California, menyarankan kita untuk mengonsumsi secangkir kismis setiap hari demi membantu mendapatkan manfaat berupa penurunan kolesterol dan kesehatan saluran pencernaan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.